Pola hidup antara
masyarakat desa dan kota pada umumnya sangat terlihat jelas berbeda. Selain
faktor lingkungan dimana mereka tinggal dalam melakukan kegiatan sehari-hari,
faktor etika dan budaya juga sangat memperlihatkan perbedaan yang ada.
Kesederhanaan misalnya, sebagian masyarakat desa terbiasa hidup dalam
kesederhanaan. Hal tersebut bisa disebabkan karena pada dasarnya secara ekonomi
mereka memang tidak mampu dan secara budaya memang tidak senang menyombongkan
diri. Berbeda dengan masyarakat kota yang cenderung terbiasa hidup dalam
kemewahan.
Dalam hal kewaspadaan, masyarakat desa lebih mudah menaruh curiga terhadap hal-hal
baru yang belum dipahaminya dan akan menganggap hal tersebut sesuatu yang
asing. Sedangkan masyarakat kota lebih mudah menerima perubahan-perubahan atau
hal asing tersebut sebagai sebuah tren baru atau perkembangan.
Orang desa sangat menjunjung tinggi kesopanan, misalnya dalam berhadapan dengan
orang yang lebih tua, dengan pejabat, dengan tetangga, orang yang tinggi
tingkat pendidikannya dan lain-lain. Sudah menjadi karakteristik bagi mereka
bahwa suasana kekeluargaan dan persaudaraan telah mendarah-daging dalam hati
mereka.
Ciri khas lain yang dimiliki masyarakat desa antara lain, berbicara apa adanya.
Mereka tidak peduli apakah ucapan mereka menyakitkan atau tidak bagi orang lain
karena memang mereka tidak bermaksud untuk menyakiti orang lain. Kejujuran,
itulah yang mereka tanamkan.
Kebudayaan
manusia telah banyak berubah oleh faktor penemuan dan perkembangan teknologi
komunikasi. Begitu pula apa yang dikatakan oleh Marshall McLuhan dalam teori
yang dicetusnya, yakni Teori Determinisme Teknologi yang berasumsi bahwa
perubahan pada cara berkomunikasi akan membentuk cara berpikir, berperilaku,
dan bergerak ke abad teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Hal
tersebut sudah terbukti kebenarannya, perkembangan teknologi informasi yang
sudah sangat maju hingga saat ini sangatlah bermanfaat bagi manusia, namuan
jika manusia tidak dengan cerdas menggunakan teknologi informasi tersebut, maka
manusia tersebut akan ketergantungan dan menganggap teknologi adalah segalanya.
Inovasi-inovasi
dari teknologi komunikasi tersebut, memberikan dampak positif maupun dampak
negatif bagi masyarakat. Positifnya adalah, manusia yang haus akan informasi
menjadi lebih mudah mendapatkan berbagai informasi dimana dan kapanpun manusia
tersebut ingin mengaksesnya. Negatifnya adalah manusia yang mudah terpengaruh
dapat menganggap teknologi adalah segalanya dan semakin malas menggunakan
berbagai kegiatan karena telah disediakan oleh teknologi yang akan mengahsilkan
semuanya menjadi instan.
McLuhan
juga menegaskan melalui teorinya bahwa pola kehidupan masyarakat manusia
khususnya aspek interaksi sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan
dan jenis teknologi yang dikuasi masyarakat bersangkutan. Misalnya saja di
Indonesia sendiri kemajuan teknologi sudah cukup pesat, hal tersebut tentulah
mendpaat sambutan baik dari masyarakat Indonesia karena mereka tahu bahwa
teknologi akan memudahkan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya
perkembangan teknologi informasinya ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yanga
da di perkotaan saja, melainkan masyarakat pedesaan juga merasakannya. Hal
tersebut juga membuat tidak hanya masayarakat kota yang merasakan kemoderenan
melalinkan masayarakat desa juga. Seperti yang telah diketahui, teknologi
seperti televisi, radio, dan internet sudah dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat.
Daftar Pustaka:
- http://lookshe.blogspot.co.id/2010/10/perbedaan-pola-hidup-masyarakat-desa.html
- https://deasiamela.wordpress.com/2012/12/31/perkembangan-teknologi-turut-memperngaruhi-pola-hidup-dan-pola-berpikir-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar